[webtekniksipil] - Menjual rumah adalah suatu transaksi bisnis, tetapi seringkali pemilik rumah terlibat keputusan emosional yang dapat membuang kesempatan dan waktu. Menjual rumah sama dengan pekerjaan yang lain, terkadang menyenangkan, kadang membuat stres, dan menyita waktu Anda. Dibutuhkan banyak jam terbang agar sebuah rumah bisa cepat terjual. Perlu persiapan agar rumah Anda siap untuk dipasarkan. Menggunakan pengalaman Agen Properti akan membuat semua proses pemasaran rumah Anda berjalan Iebih lancar. Buatlah rumah Anda semenarik mungkin. Di bawah ini ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh penjual.
[webtekniksipil] - Menjual rumah adalah suatu transaksi bisnis, tetapi seringkali pemilik rumah terlibat keputusan emosional yang dapat membuang kesempatan dan waktu.
Menjual rumah sama dengan pekerjaan yang lain, terkadang menyenangkan, kadang membuat stres, dan menyita waktu Anda. Dibutuhkan banyak jam terbang agar sebuah rumah bisa cepat terjual. Perlu persiapan agar rumah Anda siap untuk dipasarkan.
Menggunakan pengalaman Agen Properti akan membuat semua proses pemasaran rumah Anda berjalan Iebih lancar. Buatlah rumah Anda semenarik mungkin. Di bawah ini ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh penjual.
Menggunakan pengalaman Agen Properti akan membuat semua proses pemasaran rumah Anda berjalan Iebih lancar. Buatlah rumah Anda semenarik mungkin. Di bawah ini ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh penjual.
Kesalahan Umum Yang Sering Dilakukan Saat Menjual Rumah :
■
Memasang Harga Terlalu Tinggi
Semua penjual pasti ingin mendapatkan uang lebih dari rumah mereka. Tetapi cara terbaik melakukannya bukan dengan menentukan harga yang tinggi. Harga yang tinggi hanya akan membuat pembeli malas untuk menawar, bahkan sebelum melihat rumah Anda. Hasilnya, rumah yang ditawarkan dengan harga yang tinggi biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk terjual. Seandainya terjual itupun dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar.
■
Tidak Membuat Rumah Anda Tampak Menarik
Jika Anda berusaha untuk menjual rumah Anda, jangan lupa untuk membuatnya tampak menarik. Hal-hal yang bisa membuat sebuah rumah tampak menarik sudah dibahas pada Panduan Menjual Rumah - Agar Rumah Cepat Terjual. Yang paling penting, rumah Anda harus bersih. Pastikan semua berfungsi dengan baik dan siap digunakan.Rumah yang jarang dipelihara dan tanpa banyak perbaikan akan mempunyai nilai jual yang lebih rendah dan menurunkan jumlah pembeli.
■
Menggunakan Cara Menjual yang Keras dan Kaku
Membeli rumah adalah keputusan emosional yang membutuhkan waktu, jadi biarkan pembeli nyaman dalam menilai rumah Anda. Jangan sampai Anda menggunakan teknik penjualan yang kaku dan keras. Kalau Anda kesulitan pilihlah agen properti yang ramah dan sopan, juga enak diajak bicara.
■
Mencoba Menjual ke Pembeli yang Tidak Serius
Jenis pembeli ada bermacam-macam, termasuk tingkat keseriusannya. Ada yang menunjukan minat besar, ada pula yang tidak serius. Untuk menilai tingkat motivasi membeli seseorang dibutuhkan orang yang ahli, yaitu Agen Properti. Mereka terlatih dan diajari untuk menilai motivasi membeli seseorang, terkadang dengan waktu yang sangat singkat. Agen Properti tidak akan mengarahkan pembeli yang tidak serius ke Anda karena dianggap hanya akan membuang-buang waktu saja.
■
Tidak Konsisten dengan Perjanjian dan Tanggung jawabnya
Surat kontrak real estate adalah dokumen penting yang mempunyai kekuatan legal yang besar, tetapi seringkali bisa menjadi cukup komplek dan membingungkan. Ketahui tanggung jawab Anda sebelum menandatangani dokumen. Tidak konsisten dengan kontrak bisa menyebabkan Anda kehilangan banyak waktu dan uang.
■
Menggunakan Keluarga Sebagai Agen Propertinya
Hanya karena keluarga Anda adalah seorang Agen Properti, tidak selalu rasa tanggung jawab mereka lebih tinggi. Gunakan standar tinggi ketika memilih seorang agen properti, seperti ketika Anda akan menyewa pengacara, dokter atau mekanik. Keluarga Anda harus mengerti dan menghargai bahwa ini adalah keputusan bisnis dan Anda akan memilih orang terbaik yang dapat membantu Anda.
Terkadang karena tanggung jawabnya belum selesai, atau karena masalah lain, hubungan sebagai keluarga malah menjadi renggang.
■
Hanya Mencari Agen Properti yang setuju dengan Harga Jual yang Diminta Penjual
Beberapa Agen Properti akan mengikuti apapun keinginan penjual, hanya untuk mendapatkan listing. Dalam dunia properti, banyak Agen Properti yang melakukan hal ini hanya untuk mengejar target listing. Agen Properti yang baik akan mengevaluasi lebih dahulu, mengajukan pertanyaan serta memberikan saran sejujurnya termasuk dalam hal harga jual rumahnya.
Anda perlu melihat lebih dalam apakah Agen Properti tersebut cukup mampu. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memeriksa referensi. Tanyakan beberapa referensi dari transaksi terakhir atau Anda bisa bertanya kepada kenalan atau teman yang pernah melakukan kerjasama dengan mereka, cari tahu bagaimana perasaan mereka terhadap pengalaman penjualan propertinya, yang balk dan yang buruk.
■
Hanya Mencari Agen Properti dengan Komisi Rendah
Anda mendapatkan yang sesuai. Membayar komisi Agen Properti yang rendah seringkali akan mendapati bahwa pemasaran rumah Anda tidak dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Prioritas akan diberikan kepada Penjual yang memberikan komisi lebih tinggi, hal ini normal kecuali listing mereka hanya satu,yaitu rumah Anda.
Agen Properti biasanya akan menggunakan semua sumber mereka di properti, termasuk mengiklankan rumah Anda, ataupun melakukan cara pemasaran yang lain, dan semua ini membutuhkan biaya. Oleh karena itu, semakin rendah komisi, semakin sedikit uang yang akan dikeluarkan oleh seorang agen properti dalam memasarkan rumah Anda.
Seorang Agen Properti dengan komisi yang tinggi akan melakukan usaha apapun untuk menjual rumah Anda, tapi Agen Properti dengan komisi yang rendah tidak mempunyai penghasilan untuk mewujudkannya.
Komisi sangat penting bagi Agen Properti. Masalahnya terkadang terjadi kondisi "cobroking" atau kerja sama antar Agen Properti, satu Agen mewakili penjual, Agen lainnya mewakili pembeli. Anggap saja Agen Properti yang mewakili Anda (penjual) cukup semangat dalam memasarkan rumah Anda, tetapi apakah Agen Properti yang mewakili pembeli mau apabila diberitahu bahwa komisinya kecil. Agen Properti Pembeli tersebut lebih baik mencari Agen Properti lain yang memberikan komisi yang besar. Hal ini menyebabkan rumah tersebut lebih lama terjual.
■
Hanya memilih Agen Properti dari Perusahaan Besar
Agen Properti yang bekerja pada perusahaan besar biasanya memiliki kelebihan di bidang fasilitas dibandingkan dengan Agen Properti dari perusahaan kecil, tetapi jangan terkecoh dengan hal-hal tersebut diatas. Rasa percaya diri yang besar dari Agen Properti Perusahaan Besar terkadang tidak dibarengi dengan pengetahuan, kemampuan dan sumber yang baik dalam memasarkan rumah.
Sebaiknya dalam memilih Agen Properti yang perlu dilihat adalah prestasinya bukan besar kecil perusahaannya, karena setelah jam terbang seorang Agen Properti cukup tinggi, terkadang Anda tidak menyadari dia berada di perusahaan apa, dan hubungan yang terjalin akan lebih bersifat personal daripada bisnis.
■
Menganggap Semua Agen Properti Sama
Meskipun semua orang bisa menjadi Agen Properti, profesi di bidang properti selalu berubah. Agen Properti yang baik senantiasa akan terus melanjutkan pendidikannya dan rajin nnengamati perkembangan baik di bidang properti sendiri maupun dari kondisi makro, mikro, bahkan regional. Agen Properti yang baguspun akan banyak dicari orang, karena mereka mampu membuktikan prestasi.
■
Terlalu banyak Renovasi sebelum menjual
Penjual seringkali tanpa sadar mengeluarkan banyak uang untuk perbaikan yang salah terhadap rumah mereka. Penjual berharap pengeluaran renovasi rumahnya bisa didapat kembali dari harga jual yang lebih tinggi. Jika Anda memperbaiki rumah Anda untuk kesenangan Anda sendiri, maka kerjakan saja, tetapi jika Anda berpikir untuk menjual kembali, Anda harus memperhatikan biaya perbaikan agar tetap efektif. Selalu berkonsultasi dengan Agen Properti sebelum memperbaiki rumah Anda, karena hal ini dapat banyak menekan pengeluaran.
■
Ragu-ragu untuk membatalkan kontrak
Terkadang terjadi perubahan kondisi. Sebagai contoh, karir seseorang bisa menurun atau sakit keras. Agen Properti tidak bisa bekerja dengan baik bila mengalami hal tersebut. Pada kasus seperti ini, Anda berhak membatalkan perjanjian listing Anda. Selalu lindungi diri Anda dengan memastikan kontrak Anda mempunyai klausul pembatalan listing.
■
Kurang Menanggapi Penawaran Pertama dengan Serius
Kebanyakan penjual percaya bahwa mereka akan mendapatkan banyak penawaran atas rumah mereka, jadi mereka tidak langsung menerima tawaran pertama yang datang. Penjual mencoba menahan untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi. Hal ini biasanya terjadi diawal-awal pemasaran. Namun, pengalaman menunjukan bahwa penawaran pertama adalah penawaran yang terbaik.
■
Menjual hanya untuk mengetahui kondisi pasar
Jangan pernah mencoba memasarkan rumah Anda kecuali Anda sudah yakin untuk pindah, karena hal ini dapat merusak citra rumah Anda nantinya apabila benar-benar rumah tersebut hendak dijual.
■
Tidak membuat perbaikan yang memang diperlukan
Anda bisa mendapatkan kembali 3 - 5 kali biaya renovasi kecil. Dengarkan saran dari Agen Properti Anda, Anda bisa mendapatkan banyak penambahan nilai dari rumah Anda.
■
Mempersulit saat Menunjukkan Rumah
Rumah Anda harus terbuka untuk para pembeli dan Agen Properti yang mewakili mereka. Jadi, ijinkan Agen Properti Anda membawa kunci rumah Anda bila Anda sudah tidak tinggal disana. Atau, kalau Anda masih tinggal di rumah tersebut, Anda bisa memberikan izin khusus kepadanya untuk sewaktu-waktu membawa pembeli melihat rumah Anda.
Semoga Bermanfaat
( ==o0o== )
( ==o0o== )
Sumber :
PANDUAN MENJUAL RUMAH
Property Leaders, editor : Esther M. Tanuadji - (Illuminatie, 2008)
PANDUAN MENJUAL RUMAH
Property Leaders, editor : Esther M. Tanuadji - (Illuminatie, 2008)
Baca juga tulisan lainnya tentang PANDUAN MENJUAL RUMAH :
0 komentar:
Posting Komentar