Jumat, 15 Juli 2011

ebook - Dasar-dasar Perencanaan Beton Bertulang

Dasar-dasar Perencanaan Beton Bertulang | Ir. W. C. Vis; Ir. Gideon H. Kusuma, M.Eng | Penerbit Erlangga | 1993 | Bahasa Indonesia | 280 h | pdf | 17.51 MB | Terdiri dari 11 Bab, membahas tentang pengertian-pengertian umum dari mekanika dan perhitungan beton dibahas secara singkat; keamanan dalam konstruksi beton; Lentur Murni-Umm; Lentur-Murni Pelat; Lentur-Murni Balok; Gaya Lintang; Torsi (Puntir); Geser Friksi; Kolom; Distribusi Gaya-gaya dan Struktur Beton di Daerah Gempa Perencanaan. Buku ini juga dilengkapi dengan soal-soal latihan dan pengelesaian.
ebook - Dasar-dasar Perencanaan Beton Bertulang
Penulis
:
Ir. W. C. Vis
Ir. Gideon H. Kusuma, M.Eng
Penerbit
:
Erlangga
Tahun
:
1993
Bahasa
:
Bahasa Indonesia
Halaman
:
280 h
Format File
:
pdf
Ukuran File
:
17.51 MB
Buku Dasar Perencanaan Beton Bertulang terdiri dari 11 bab:
Bab 1 merupakan bab pengantar, pengertian-pengertian umum dari mekanika dan perhitungan beton dibahas secara singkat.
Bab 2 membahas keamanan dalam konstruksi pada umumnya dan terutama keamanan dalam konstruksi beton. Dibahas cara perhitungan dengan toleransi keamanan dan faktor-faktor beban yang harus dipergunakan dan faktor-faktor pengurangan kekuatan dengan kemungkinan akan keruntuhan.
Bab 3 membahas perhitungan penampang-penampang persegi panjang yang dibebani untuk lentur tanpa beban normal, baik secara analitis maupun dengan menggunakan tabel. Lebih lanjut, diberikan perhatian kepada pengertian lendutan dan keretakan dan bagaimana harus membatasi akibat lendutan yang keliwat batas dan/atau keretakan. Juga dibahas pengertian-pengertian seperti panjang pengelasan dan penjangkaran yang begitu penting artinya dalam pendetailan struktur beton yang baik.
Bab 4 membahas perhitungan penulangan dalam pelat, baik bagi pelat satu arah, maupun yang dua arah. Di sini pun penggunaan tabel diintegrasikan dalam teks dan banyak perhatian dicurahkan dalam panjang penjangkaran.
Bab 5 membahas perhitungan tulangan pada balok-balok persegi panjang dan pada balok-balok T. Bab 5 ditutup dengan tulangan tank dan tulangan tekan.
Bab 6 membahas masalah gaya lintang. Di samping pembahasan teoretis juga banyak diberikan perhatian terhadap penggunaan tabel, sebagaimana diberikan pada bagian grafik dan tabel menurut SKSNI T15-1991-03. Ini berlaku baik untuk peranan dari penampang beton dalam hal menahan gaya geser, maupun untuk penentuan peranan tulangan geser yang mungkin ada.
Bab 7 membahas prinsip puntir, baik puntir keseimbangan maupun puntir kompatibilitas. Juga dibahas kombinasi puntir dengan gaya ng.
Bab 8 membahas geser-friksi, di mana yang menjadi titik perhatian ialah perhitungan poer, konsol pendek dan dinding.
Bab 9 membahas perhitungan tulangan pada kolom, di mana perhatian ditekankan pada penggunaan tabel dari bagian grafik dan tabel\menurut SKSNI T15-199103. Yang dibahas dalam bab tersebut terbatas pada kolom dengan tahanan ke samping.
Bab 10 membahas secara lebih mendalam penentuan pembagian gaya dalam konstruksi beton, juga dari konstruksi yang harus menjaga stabilitas. Oleh karena itu bab ini juga dapat dipandang sebagai pendorong untuk studi lebih lanjut secara pribadi dan sekaligus berfungsi sebagai pengantar untuk bagian perhitungan gempa. Semua bab diberi contoh-contoh soal yang dipecahkan secara tuntas dan pada Bab 10 diberikan contoh soal terakhir: sebuah contoh soal terpadu, di mana juga termasuk perhitungan pembebanan.
Bab 11 membahas secara sederhana hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan struktur beton di daerah gempa perhatian ditekankan pada pembatasan-pembatasan tata letak maupun geometri dan bangunan yang sesuai untuk daerah gempa, sedangkan perhitungan yang hanya sedikit membahas konsep desain kapasitas dan konsep balok lemah dan kolom kuat, banyak perhatian dilakukan pada pendetailan yang menurut penulis lebih artinya pada bangunan-bangunan sederhana. Meskipun secara umum bab ini membahas tentang perencanaan bangunan di daerah gempa, tetapi secara khurus bab ini digunakan untuk struktur-struktur sederhana.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
1.
Pendahuluan
1.
Elastisitas Linier dan Non Linier
2.
Teori Lentur untuk Penampang Homogen
3.
Perletakan
4.
Gaya Lintang
5.
Puntiran
6.
Rangkuman
7.
Keadaan Batas Runtuh dan Keadaan Batas Pakai
8.
Lendutan
9.
Retakan
10.
Beton dan Baja Tulangan
11.
Penampang Beton Bertulang dalam Keadaan Lentur
12.
Analogi Rangka ('vakwerkanalogi')
13.
Kolom
14.
Statis Tertentu dan Statis tidak Tertentu
15.
Contoh Perencanaan
16.
Peraturan Beton Bertulang
17.
Hal-hal Pokok yang Akan Dibahas dan Diuraikan pada Buku ini
2.
Keamanan
1.
Batas Atas dan Batas Bawah Probabilitas
2.
Kurva Gauss (Lengkung Gauss)
3.
Nilai-nilai Karakteristik
4.
Kriteria Pengujian
5.
Selang Keamanan
6.
Anggapan Selang Keamanan
3.
Lentur Murni-Umum
1.
Dasar-dasar Anggapan dan Persyaratan
2.
Penutup Beton Bertulang
3.
Perencanaan Penampang
4.
Perhitungan Pemeriksaan dan Perencanaan
5.
Perhitungan Pemeriksaan
6.
Perhitungan Perencanaan
7.
Lendutan
8.
Retak
9.
Panjang Penyaluran
10.
Panjang Sambungan Lewatan
4.
Lentur Murni-Pelat
1.
Syarat-syarat Tumpuan
2.
Bentang Teoretis Suatu Pelat
3.
Distribusi Gaya-gaya dalam Pelat Satu Arah
4.
Diagram Alir Untuk Menghitung Pelat-pelat Satu Arah
5.
Contoh Perhitungan
6.
Bukaan Lubang pada Pelat
7.
Pelat yang Menahan Dalam Dua Arah
8.
Contoh Perhitungan
5.
Lentur Murni-Balok
1.
Syarat-syarat Tumpuan
2.
Bentang Teoretis Suatu Balok
3.
Distribusi Gaya-gaya Dalam Balok
4.
Diagram Alir untuk Menghitung Tulangan Balok
5.
Contoh Perhitungan
6.
Balok-T
7.
Balok dengan Tulangan Tekan dan Tarik
6.
Gaya Lintang
1.
Tegangan Geser
2.
Kekuatan Geser Vc yang Disumbangkan oleh Beton
3.
Tulangan Geser
4.
Perhitungan Sengkang
5.
Penampang yang Menentukan Vu dan vu
6.
Diagram Alir untuk Perencanaan Tulangan Balok
7.
Contoh Perhitungan
7.
Torsi (Puntir)
1.
Torsi Keseimbangan dan Torsi Kompabilitas
2.
Torsi Murni
3.
Kuat Momen Torsi yang Disumbangkan oleh Beton
4.
Tulangan Torsi
5.
Diagram Alir untuk Perencanaan Tulangan Torsi
6.
Pemeriksaan Terhadap Torsi
7.
Contoh Perhitungan Contoh 21
8.
Torsi dan Gaya Lintang
9.
Contoh Perhitungan Contoh 22
10.
Torsi Kompatibilitas
11.
Contoh Perhitungan Contoh 23
8.
Geser Friksi
1.
Pendahuluan
2.
Ketentuan Khusus untuk Dinding
3.
Ketentuan Khusus untuk Pondasi Telapak
4.
Ketentuan Khusus untuk Konsol Pendek
5.
Contoh Perhitungan Contoh 23
9.
Kolom
1.
Penampang dengan Beban Sentris dan Beban Eksentris
2.
Dasar-dasar Anggapan dalam Perhitungan
3.
Perhitungan Penampang
4.
Penampang dalam Kondisi Regangan Setimbang
5.
Perhitungan Pemeriksaan
6.
Perhitungan Desain; dengan Menggunakan Tabel-tabel
7.
Contoh 25A
8.
Kolom dengan Pengaku
9.
Contoh Perhitungan Contoh 26
10.
Distribusi Gaya-gaya (Umum)
1.
Kelakuan Gaya pada Struktur Beton
2.
Redistribusi Momen
3.
Contoh Perhitungan Contoh 27
4.
Distribusi Gaya pada Portal
5.
Hubungan antara Momen dan Kelengkungan
6.
Elastisitas Linier
7.
Elastisitas Non-Linier, Diagram M—K
8.
Perencanaan Portal
9.
Perhitungan Portal
11.
Struktur Beton di Daerah Gempa Perencanaan
1.
Gaya Gempa
2.
Tata Letak Struktur
3.
Bentuk yang Sederhana dan Simetris
4.
Bentuk Struktur Tidak Boleh Terlalu Langsing
5.
Distribusi Kekuatan Sepanjang Tinggi Bangunan Seragam dan Terus-menerus
6.
Pendetailan Yang Baik
7.
Desain Kapasitas
8.
Soal-soal
Daftar Pustaka
Indeks

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More