Minggu, 27 Februari 2011

ebook - Mastering AutoCAD Civil 3D 2009

Judul Buku: Mastering AutoCAD Civil 3D 2011
Pengarang:James Wedding, P.E
Dana Probert, E.I.T
Penerbit:Wiley Publishing, Inc
Tahun:2008
Format File:pdf
Bahasa:English
Jlh. Halaman :867
Ukuran File:42,6 MB

Free Download ebook - Mastering AutoCAD Civil 3D 2009

Contents at a Glance

Introduction
Chapter 1    • Getting Dirty: The Basics of Civil 3D
Chapter 2    • Took Long Enough: Lines and Curves
Chapter 3    • Lay of the Land: Survey
Chapter 4    • X Marks the Spot: Points
Chapter 5    • The Ground Up: Surfaces in Civil 3D
Chapter 6    • Don’t Fence Me In: Parcels
Chapter 7    • Laying a Path: Alignments
Chapter 8    • Cut to the Chase: Profiles
Chapter 9    • Slice and Dice: Profile Views in Civil 3D
Chapter 10  • Templates Plus: Assemblies and Subassemblies
Chapter 11  • Easy Does It: Basic Corridors
Chapter 12  • The Road Ahead: Advanced Corridors
Chapter 13  • Stacking Up: Cross Sections
Chapter 14  • The Tool Chest: Parts Lists and Part Builder
Chapter 15  • Running Downhill: Pipe Networks
Chapter 16  • Working the Land: Grading
Chapter 17  • Sharing the Model: Data Shortcuts
Chapter 18  • Behind the Scenes: Autodesk Data Management Server
Chapter 19  • Teamwork: Vault Client and Civil 3D
Chapter 20  • Out the Door: Plan Production
Chapter 21  • Playing Nice with Others: LDT and LandXML
Chapter 22  • Get The Picture: Visualization
Appendix A • The Bottom Line
Appendix B • Other Resources


ebook - Mastering AutoCAD Civil 3D 2011

Judul Buku: Mastering AutoCAD Civil 3D 2011
Pengarang:James Wedding, P.E
Scott McEachron
Penerbit:Wiley Publishing, Inc
Tahun:2010
Format File:pdf
Bahasa:English
Jlh. Halaman :938
Ukuran File:24,0 MB

Free Downlaod ebook - Mastering AutoCAD Civil 3D 2011

Contents at a Glance

Introduction
Chapter 1   • Getting Dirty: The Basics of Civil 3D
Chapter 2   •   Back to Basics: Lines and Curves
Chapter 3   •   Lay of the Land: Survey
Chapter 4   •   X Marks the Spot: Points
Chapter 5   •   The Ground Up: Surfaces in Civil 3D
Chapter 6   •   Don’t Fence Me In: Parcels
Chapter 7   •   Laying a Path: Alignments
Chapter 8   •   Cut to the Chase: Profiles
Chapter 9   •   Slice and Dice: Profile Views in Civil 3D
Chapter 10 •   Templates Plus: Assemblies and Subassemblies
Chapter 11 •   Easy Does It: Basic Corridors
Chapter 12 •   The Road Ahead: Advanced Corridors
Chapter 13 •   Stacking Up: Cross Sections
Chapter 14 •   The Tool Chest: Parts Lists and Part Builder
Chapter 15 •   Running Downhill: Pipe Networks
Chapter 16 •   Working the Land: Grading
Chapter 17 •   Sharing the Model: Data Shortcuts
Chapter 18 •   Behind the Scenes: Autodesk Data Management Server
Chapter 19 •   Teamwork: Vault Client and Civil 3D
Chapter 20 •   Out the Door: Plan Production
Chapter 21 •   Playing Nice with Others: LDT and LandXML

Modul ArcGIS Dasar

Judul Buku: Modul ArcGIS Dasar
Pengarang:UNDP – Tim Teknis Nasional
Penerbit:-
Tahun:2007
Format File:pdf
Jlh. Halaman:162
Ukuran File:4,95 MB

Free Download ebook - Modul ArcGIS Dasar

Bagian 1.  Konsep GIS
                -   Pengertian Sistem Informasi Geografis
                -   Data Spasial
                -   Peta, Proyeksi Peta, Sistem Koordinat, Survey dan GPS

Bagian 2.  Pengenalan ArcMap
                -   Memulai ArcMap
                -   Menampilkan dan Mengatur Layer
                -   Identifikasi hubungan antara features geographic
                -   Informasi yang menyertai sebuah layer
                -   Identifikasi Spesifik Features
                -   Penggunaan Map Tips
                -   Penentuan Features Geographic Berdasarkan Kondisi

Bagian 3.  Menampilkan Data Spasial
                -   Penyimpanan Data Spasial
                -   Menampilkan data spasial di ArcMap
                -   Mengganti Nama Layer
                -   Klasifikasi dan Simbolisasi Data Spasial
                -   Label Features
                -   Layout view
                -   Menentukan skala peta
                -   Menyimpan dokumen peta
                -   Memasukkan data frame baru
                -   Menyimpan label sebagai anotasi

Bagian 4.  Pemetaan Tematik
                -   Menyiapkan data atribut
                -   Konversi data ke geodatabase
                -   Menggabungan data
                -   Mengatur tampilan layout peta
                -   Mengatur data frame
                -   Mengatur tampilan data tematik
                -   Menggunakan query builder
                -   Pemberian label
                -   Operasi data atribut
                -   Pembuatan dan pengaturan charts
                -   Label expression
                -   Komponen dan layout peta
                -   Output Peta


ebook - Perencanaan dan Pemodelan Transportasi

Perencanaan dan Pemodelan Transportasi | Ofyar Z. Tamin | Penerbit ITB | 2000 (Edisi Kedua) | Bahasa Indonesia | 654 h | pdf | 6.19 MB | ISBN : 979-9299-10-1 | Beberapa masalah transportasi di sejumlah kota besar telah berada pada tahap kritis, antara lain masalah kemacetan, tundaan, serta polusi suara dan udara. Selain itu, permasalahan transportasi regional juga sudah membutuhkan perhatian khusus. Untuk menanggulanginya, perlu dipelajari dan dipahami pola keterkaitan antara berbagai faktor penyebabnya. Buku Perencanaan dan Pemodelan Transportasi ini menjelaskan pola keterkaitan tersebut, masalah yang dihadapi, serta konsep perencanaan dan pemodelan transportasi yang berkembang sampai saat ini. Pemodelan yang dibahas dapat diterapkan pada moda transportasi darat, laut, dan udara dengan skala permasalahan yang berbeda-beda. Juga dijelaskan proses pemilihan model, pengembangan, adaptasi, dan penggunaannya untuk konteks yang berbeda. Setiap pokok bahasan diterangkan secara terinci, mulai dari teori dasar dan asumsi, pengumpulan data spesifikasi model, proses pemikiran, pengabsahan, kalibrasi, aplikasi, dan dilengkapi dengan contoh soal. Isinya yang cukup lengkap membuat buku ini sangat berguna bagi para konsultan, perencanaan dan pengelola transportasi, pengembang wilayah, mahasiswa dan dosen yang menangani mata kuliah perencanaan dan pemodelan transportasi, serta masyarakat yang berkecimpung dalam bidang ini.
ebook - Perencanaan dan Pemodelan Transportasi
Judul Buku
:
Perencanaan dan Pemodelan Transportasi
Penulis
:
Ofyar Z. Tamin
Penerbit
:
Penerbit ITB
Tahun
:
2000 (Edisi Kedua)
Bahasa
:
Bahasa Indonesia
Halaman
:
654 h
Format File
:
pdf
Ukuran File
:
6.19 MB
Beberapa masalah transportasi di sejumlah kota besar telah berada pada tahap kritis, antara lain masalah kemacetan, tundaan, serta polusi suara dan udara. Selain itu, permasalahan transportasi regional juga sudah membutuhkan perhatian khusus. Untuk menanggulanginya, perlu dipelajari dan dipahami pola keterkaitan antara berbagai faktor penyebabnya.
Buku Perencanaan dan Pemodelan Transportasi ini menjelaskan pola keterkaitan tersebut, masalah yang dihadapi, serta konsep perencanaan dan pemodelan transportasi yang berkembang sampai saat ini.
Pemodelan yang dibahas dapat diterapkan pada moda transportasi darat, laut, dan udara dengan skala permasalahan yang berbeda-beda. Juga dijelaskan proses pemilihan model, pengembangan, adaptasi, dan penggunaannya untuk konteks yang berbeda. Setiap pokok bahasan diterangkan secara terinci, mulai dari teori dasar dan asumsi, pengumpulan data spesifikasi model, proses pemikiran, pengabsahan, kalibrasi, aplikasi, dan dilengkapi dengan contoh soal. Isinya yang cukup lengkap membuat buku ini sangat berguna bagi para konsultan, perencanaan dan pengelola transportasi, pengembang wilayah, mahasiswa dan dosen yang menangani mata kuliah perencanaan dan pemodelan transportasi, serta masyarakat yang berkecimpung dalam bidang ini.

Rabu, 23 Februari 2011

Panduan Geoteknik 4 : Desain dan Konstruksi

Timbunan Jalan pada Tanah Lunak, No : Pt T-10-2002-B (Panduan Geoteknik 4 : Desain dan Konstruksi) | Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah | 2002 (Edisi Pertama Bahasa Indonesia) | 206 h | pdf | 2.33 MB | Panduan ini merumuskan: (a). Metode-metode yang harus diterapkan untuk menguji keabsahan data penyelidikan, (b). Prosedur untuk mendapatkan parameter-parameter, (c). Proses pengambilan keputusan dalam memilih teknik dan metode yang efektif dan memuaskan, (d). Metode-metode yang akan digunakan dalam menganalisis stabilitas dan prilaku penurunan jalan, (e). Persyaratan-persyaratan dalam penyusunan laporan desain, penyiapan kesimpulan-kesimpulan dan bagaimana kesimpulan tersebut dapat dicapai, (f). Ceklis untuk meyakinkan bahwa semua prosedur dalam Panduan ini telah dilaksanakan, (g). Prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan jika rekomendasi-rekomendasi tidak dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah diberikan dalam Panduan ini.
Panduan Geoteknik 4 ( Desain dan Konstruksi )
Judul Dokumen
:
Timbunan Jalan pada Tanah Lunak
No : Pt T-10-2002-B
Panduan Geoteknik 4 : Desain dan Konstruksi
Penerbit
:
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah
Tahun
:
2002 (Edisi Pertama Bahasa Indonesia)
Halaman
:
206 h
Format File
:
pdf
Ukuran File
:
2.33 MB

Tujuan Dari Panduan Geoteknik 4

Panduan ini merumuskan:
  • Metode-metode yang harus diterapkan untuk menguji keabsahan data penyelidikan,
  • Prosedur untuk mendapatkan parameter-parameter,
  • Proses pengambilan keputusan dalam memilih teknik dan metode yang efektif dan memuaskan,
  • Metode-metode yang akan digunakan dalam menganalisis stabilitas dan prilaku penurunan jalan,
  • Persyaratan-persyaratan dalam penyusunan laporan desain, penyiapan kesimpulan-kesimpulan dan bagaimana kesimpulan tersebut dapat dicapai,
  • Ceklis untuk meyakinkan bahwa semua prosedur dalam Panduan ini telah dilaksanakan,
  • Prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan jika rekomendasi-rekomendasi tidak dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah diberikan dalam Panduan ini.

Batasan Dari Panduan Geoteknik 4

Panduan Geoteknik ini memberikan informasi dan petunjuk dalam desain dan pelaksanaan konstruksi jalan di atas tanah lunak. Panduan ini mengidentifikasikan berbagai solusi yang mungkin untuk berbagai kondisi yang berbeda, serta mengemukakan secara umum kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Karenanya, Panduan ini memberikan metodologi untuk memilih desain yang paling cocok, dan menjelaskan bagaimana caranya Ahli Geoteknik yang Ditunjuk mengembangkan dan mencatat proses pengambilan keputusannya.
Petunjuk yang diberikan pada Panduan ini juga harus digunakan untuk timbunan oprit jembatan.
Panduan ini tidak membahas masalah yang menyangkut struktur, kecuali beberapa aspek dari interaksi tanah-struktur (soil-structure interaction), atau masalah perkerasan jalan pada tanah lunak. Meskipun demikian, beberapa petunjuk yang diberikan pada Panduan ini dan seri lainnya mungkin akan dapat membantu untuk maksud tersebut.
DAFTAR ISI
Prakata
Daftar Isi
1
Pendahuluan Panduan Geoteknik 4
1.1
Batasan dari Panduan
1.2
Struktur Manajemen untuk Pekerjaan Geoteknik
1.3
Pendekatan terhadap Desain Pekerjaan Geoteknik
1.4
Permasalahan
1.5
Solusi atau Pemecahan Masalah
2
Pertimbangan Menyeluruh dalam Desain
2.1
Umum
3
Solusi dengan Pekerjaan Tanah
3.1
Pendahuluan
3.2
Penggantian Material
3.3
Berem Pratibobot
3.4
Penambahan Beban
3.5
Konstruksi Bertahap
3.6
Penggunaan Material Ringan
4
Solusi dengan Perbaikan Tanah
4.1
Pendahuluan
4.2
Penyalir Vertikal
4.3
Tiang
4.4
Matras
4.5
Metode Perbaikan Tanah Lainnya
5
Persiapan Desain
5.1
Interpretasi Geologi
5.2
Zonasi Lokasi
5.3
Pemilihan Parameter Geoteknik
5.4
Parameter Material Timbunan
5.5
Pembebanan dan Kriteria Desain
6
Solusi Desain dan Analisis
6.1
Pendahuluan
6.2
Stabilitas Timbunan
6.3
Penurunan pada Timbunan
6.4
Penyalir Horisontal
6.5
Penggantian
6.6
Berem Pratibobot
6.7
Penambahan Beban
6.8
Konstruksi Bertahap
6.9
Timbunan dengan Perkuatan
6.10
Matras Bertiang
6.11
Penyalir Vertikal
6.12
Desain Tiang
7
Interaksi Tanah dan Bangunan
8
Pertimbangan untuk Pelebaran Jalan
9
Proses Pengambilan Keputusan
9.1
Pengantar
9.2
Mengidentifikasi Masalah yang harus Dipecahkan
9.3
Mengidentifikasi Faktor-FAKTOR yang Akan Mempengaruhi Proses Pengambilan Keputusan
9.4
Pemilihan dan Analisis atas Berbagai Pilihan
9.5
Mengidentifikasi Biaya untuk Setiap Pilihan
9.6
Penetapan Pilihan Terbaik
9.7
Pelaporan Proses Pengambilan Keputusan dan Rekomendasi
10
Laporan Desain
11
Uji Coba
12
Kontrak dan Pelaksanan
12.1
Pengadaan Kontrak
12.2
Pelaksanaan
13
Pemantauan Lapangan
13.1
Merencanakan Program Pemantauan dan Instrumentasi
13.2
Desain Timbunan
13.3
Kondisi Lapisan Bawah Permukaan
13.4
Pra Analisis
13.5
Jumlah Instrumentasi
13.6
Lokasi Instrumen
13.7
Pemasangan
13.8
Perlindungan
13.9
Prosedur dan Frekuensi Pemantauan
13.10
Catatan Penimbunan
13.11
Pelat Penurunan
13.12
Instrumentasi Khusus
14
Referensi
Lampiran

ebook - Pengantar Fisika Mekanika

Pengantar Fisika Mekanika
Judul Buku
:
Seri Diktat Kuliah
Pengantar Fisika Mekanika
Penulis
:
Umar Yahdi
Penerbit
:
Gunadarma
Tahun
:
1990
Bahasa
:
Bahasa Indonesia
Halaman
:
305
Format File
:
pdf
Ukuran File
:
45,97 MB
Free download - Seri Diktat Kuliah : Pengantar Fisika Mekanika. Ilmu Dasar, seperti misalnya Fisika, merupakan sesuatu yang teramat penting menunjang berbagai disiplin ilmu yang lain. Karena itu, baik dalam usaha kita menekuni bidang Ilmu yang bersifat Ilmu Murni maupun Terapan, penguasaan Ilmu Dasar adalah sesuatu yang mutlak.
Fisika berasal dari kata Yunani yang berarti "alam". Karena itu "Fisika" adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda di alam, gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta interaksi dari benda-benda di alam tersebut. Gejala-gejala ini pada mulanya adalah apa yang dialami oleh indera kita, misalnya penglihatan, menemukan optika atau cahaya, pendengaran menemukan pelajaran tentang bunyi, panas juga dapat dirasakan (perasaan). Demikianlah fisika didefinisikan sebagai proses benda-benda alam yang tidak dapat berubah, artinya benda mati. Maka disimpulkan bahwa "Fisika" adalah ilmu pengetahuan yang tujuannya mempelajari bagian-bagian dari alam dan interaksi antara bagian tersebut.
DAFTAR ISI
Prakata
Daftar Isi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Arti Fisika
1.2.
Cabang-cabang Fisika
1.3.
Hubungan Fisika Dengan Ilmu Pengetahuan Lain
1.4.
Pengukuran
1.5.
Besaran, Dimensi, Satuan
BAB 2
VEKTOR
2.1.
Definisi
2.2.
Komponen Vektor
2.3.
Penjumlahan Vektor
2.4.
Perkalian Vektor
BAB 3
GERAK LURUS
3.1.
Jarak, Kecepatan dan Percepatan
3.2.
Gerak Lurus Beraturan
3.3.
Gerak Lurus Berubah Beraturan
BAB 4
GERAK BENDA DALAM BIDANG DATAR DENGAN PERCEPATAN TETAP
4.1.
Gerak Peluru (Proyektil)
4.2.
Gerak Melingkar Beraturan
4.3.
Gerak Melingkar Berubah Beraturan
4.4.
Besaran Angular
4.5.
Hubungan Antara Besaran Angular & Besaran Tangensial
BAB 5
HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
5.1.
Gaya dan Massa
5.2.
Hukum-hukum Newton
5.3.
Satuan Gaya
5.4.
Berat
5.5.
Macam-macam Gaya
BAB 6
KESETIMBANGAN
6.1.
Syarat Kesetimbangan dan Momen Gaya
6.2.
Gaya-gaya Sebidang (Coplanar Forces)
6.3.
Pusat Massa
6.4.
Titik Berat
BAB 7
KERJA DAN ENERGI
7.1.
Pengertian Energi
7.2.
Kerja
7.3.
Macam-macam Energi
7.4.
Hukum Kekekalan Energi
7.5.
Daya
BAB 8
MOMENTUM, IMPULSE DAN GERAK RELATIP
8.1.
Momentum Liner
8.2.
Hukum Kekekalan Momentum Linier
8.3.
Tumbukan dan Impuls
8.4.
Hukum Kekekalan Momentum dan Energi Dalam Tumbukan
8.5.
Tumbukan Dalam Satu, Dua dan Tiga Dimensi
8.6.
Sistem Dengan Massa Yang Berubah
8.7.
Satuan Impuls Dan Momentum
BAB 9
MEKANIKA BENDA TEGAR
9.1.
Kinematika Rotasi
9.2.
Momen Inersia (Kelembaban Rotasi)
9.3.
Hukum-hukum Rotasi
9.4.
Gerak Benda Tegar (Rigid)
9.5.
Macam-macam Gaya Yang Menyebabkan Gerak Benda Tegar
9.6.
Pemakaian Momentum Putar
9.7.
Hukum Newton Untuk Rotasi
Daftar Pustaka
Daftar Tabel
Semoga Bermanfaat
( ==o0o== )

Minggu, 20 Februari 2011

ebook - Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Judul Buku
:
Seri Diktat Kuliah
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Penulis
:
Arief Rahman
Penerbit
:
Gunadarma
Tahun
:
-
Bahasa
:
Bahasa Indonesia
Halaman
:
187
Format File
:
pdf
Ukuran File
:
11,15 MB
Free download - Seri Diktat Kuliah : Rencana Anggaran Biaya (RAB). Yang dimaksud dengan Rencana dan Anggaran Biaya adalah merencanakan sesuatu bangunan dalam bentuk dan faedah dalam penggunaannya, beserta besar biaya yang diperlukan dan susunan-susunan pelaksanaan dalam bidang Administrasi maupun pelaksanaan kerja dalam bidang Teknik.
DAFTAR ISI
Daftar Isi
BAB 1
PENGERTIAN UMUM
1.1
Unsur-unsur Yang Berperanan Dalam Pekerjaan Bangunan
1.2.
Perencanaan
1.3.
Beberapa Peraturan Pelaksanaan Pekerjaan
1.4.
Perencanaan Serta Syarat-syaratnya
1.5.
Pelelangan atau Pemborongan
1.6.
Pelaksanaan Didalam Praktek
1.7.
Peraturan dan Syarat-syaratnya
BAB 2
DAFTAR ANALISIS UPAH DAN BAHAN (BOW)
2.1
Pekerjaan Tanah
2.2.
Lempengan Pagar
2.3.
Jalan
2.4.
Pekerjaan Bambu dan Lain-lain Konstruksi
2.5.
Pekerjaan Pancang dan Tiang Bersekerup
2.6.
Pekerjaan Kayu
2.7.
Pekerjaan Menembok dan Konstruksi Batu
2.8.
Penutup Atap
2.9.
Pekerjaan Menempa
2.10.
Pekerjaan Mengecat dan Mengeter
2.11.
Berbagai Macam Pekerjaan
BAB 3
ANALISIS YANG BIASA DIPAKAI UNTUK BANGUNAN SEDERHANA
3.1
Pekerjaan Pondasi
3.2.
Pekerjaan Dinding
3.3.
Pekerjaan Lantai
3.4.
Pekerjaan Atap
3.5.
Pekerjaan Kusen
3.6.
Pekerjaan Cat
3.7.
Pekerjaan Sanitair
3.8.
Pekerjaan Kunci
BAB 4
CONTOH PERHITUNGAN R.A.B. (RENCANA ANGGARAN BIAYA) UNTUK RUMAH TINGGAL
Daftar Pustaka
Lampiran
Semoga Bermanfaat
( ==o0o== )

Jumat, 18 Februari 2011

Panduan Geoteknik 3 : Penyelidikan Tanah Lunak Pengujian Laboratorium

Timbunan Jalan pada Tanah Lunak, No: Pt T-8-2002-B (Panduan Geoteknik 3 : Penyelidikan Tanah Lunak Pengujian Laboratorium) | Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah | 2002 (Edisi Pertama Bahasa Indonesia) | 161 h | pdf | 2.68 MB | Panduan ini merumuskan: (a). Ceklis untuk mengevaluasi kemampuan laboratorium pengujian geoteknik dan kriteria pemilihan laboratorium, (b). Faktor-faktor yang berpengaruh pada perencanaan dan pengembangan program pengujian laboratorium, (c). Rangkuman prosedur pengujian standar terutama acuan pengujian lempung organik lunak dan gambut serta interpretasi hasil pengujiannya, (d). Prosedur untuk mengurangi sekecil mungkin gangguan pada contoh tanah selama penanganan dan penyiapan benda uji; interpretasi data pengujian untuk mengevaluasi kualitas contoh, (e). Prosedur untuk mengidentifikasi dan menjelaskan struktur dan fabrik tanah, (f). Persyaratan-persyaratan pelaporan.
Panduan Geoteknik 3 ( Penyelidikan Tanah Lunak Pengujian Laboratorium )
Judul Dokumen
:
Timbunan Jalan pada Tanah Lunak
No : Pt M-01-2002-B
Panduan Geoteknik 3 : Penyelidikan Tanah Lunak Pengujian Laboratorium
Penerbit
:
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah
Tahun
:
2002 (Edisi Pertama Bahasa Indonesia)
Halaman
:
161 h
Format File
:
pdf
Ukuran File
:
2.68 MB

Tujuan Dari Panduan Geoteknik 3

Panduan ini merumuskan:
  • Ceklis untuk mengevaluasi kemampuan laboratorium pengujian geoteknik dan kriteria pemilihan laboratorium,
  • Faktor-faktor yang berpengaruh pada perencanaan dan pengembangan program pengujian laboratorium,
  • Rangkuman prosedur pengujian standar terutama acuan pengujian lempung organik lunak dan gambut serta interpretasi hasil pengujiannya,
  • Prosedur untuk mengurangi sekecil mungkin gangguan pada contoh tanah selama penanganan dan penyiapan benda uji; interpretasi data pengujian untuk mengevaluasi kualitas contoh,
  • Prosedur untuk mengidentifikasi dan menjelaskan struktur dan fabrik tanah,
  • Persyaratan-persyaratan pelaporan.

Batasan Dari Panduan Geoteknik 3

Panduan Geoteknik 3 ini membahas tentang uji yang dilaksanakan di laboratorium untuk keperluan evaluasi terhadap stabilitas, daya dukung dan penurunan dari konstruksi jalan yang dibangun di atas tanah lunak. Dalam Panduan Geoteknik ini juga diuraikan mengenai lempung inorganik dan lempung organik, gambut, dan penekanan khusus diberikan untuk tindakan pencegahan yang harus diambil ketika melakukan pengujian terhadap lempung organik dan gambut serta interpretasi terhadap data yang dihasilkannya. Sedangkan uji untuk material timbunan yang dipadatkan (misalnya untuk mendapatkan nilai maksimum dari kepadatan kering, dan nilai CBR, tidak akan dibahas dalam panduan ini.
Supaya hasil uji laboratorium dapat digunakan, maka penting untukdiperhatikan bahwa laboratorium yang dipilih untuk melakukan uji tersebut harus memiliki kemampuan dan kapasitas yang diiginkan, khususnya dengan memperhatikan sistem pengendalian mutunya. Bab 2 dari Panduan Geoteknik ini menjelaskan secara detil prosedur yang harus ditempuh untuk menilai dan menentukan kelas atau tingkatan dari sebuah laboratorium, dilihat dari tingkat kemampuannya melakukan suatu pengujian.
Perencanaan penyelidikan tanah membutuhkan koordinasi dan kesatuan antara kegiatan lapangan dan laboratorium itu sendiri, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan biaya seminimal mungkin. Bab 3 dari Panduan Geoteknik ini membahas tentang perencanaan program pengujian laboratorium dan pemeriksaan faktor-faktor yang mempengaruhi batasan dari program tersebut.
Dijelaskan pada Bab 4 dari Panduan Geoteknik ini, sistem yang digunakan untuk mengklasifikasi tanah organik dan inorganik berbutir halus serta gambut; jenis pengujian yang harus dilakukan untuk mengklasifikasikan tanah, dan untuk mendapatkan karakteristik kuat geser, kompresibilitas dan permeabilitasnya juga dijelaskan. Jenis tanah tersebut umumnya diuji dengan metode uji standar sebagaimana tercantum dalam Lampiran A. Adalah merupakan hal yang penting bagi seorang Ahli Geoteknik yang Ditunjuk untuk merumuskan secara jelas program pengujian yang akan dilakukan terhadap contoh tanah, serta parameter uji apa yang akan digunakan; sebuah contoh mengenai hal ini diberikan dalam bentuk sebuah prosedur.
Bab 5 dari Panduan Geoteknik ini menguraikan mengenai gangguan atau kerusakan yang terjadi pada contoh tanah, dan konsekuensi akan kemungkinan terjadinya penurunan kualitas yang terjadi di laboratorium selama proses penanganan contoh dan persiapan pengujian spesimen; tindakan pencegahan yang harus dilakukan untuk memperkecil gangguan yang timbul juga dibahas. Prosedur yang dikeluarkan oleh Masyarakat Internasional untuk Mekanikan Tanah dan Teknik Fondasi (International Society for Soil Mechanics and Foundation Engineering, ISSMFE, 1981) untuk mengevaluasi kualitas relatif dari sampel berdasarkan pada interpretasi dari hasil pengujian memberikan detil tahapan kegiatan yang harus dilakukan.
Bab 6 dari Panduan Geoteknik ini menguraikan fabrik dan struktur tanah. Prosedur ASTM menjelaskan secara detil bagaimana caranya mengidentifikasi tanah yang dapat digunakan baik untuk di lapangan maupun di laboratorium. Analisis terhadap makrofabrik tanah, dengan menggunakan metode yang diusulkan oleh Mc Gown dan Jarrett (1997a) juga dibahas, yang meliputi prosedur laboratorium untuk pemotretan dan pelaksanaan dari pemeriksaan makfrofabrik tersebut.
Bagian akhir dari Panduan Geoteknik ini membicarakan persyaratan yang harus dipenuhi dalam pelaporan hasil dari pengujian laboratorium tersebut.
DAFTAR ISI
Prakata
Daftar Isi
1
Pendahuluan Panduan Geoteknik 3
1.1
Batasan dari Panduan
2
Kriteria untuk Pemilihan Laboratorium
2.1
Pendahuluan
2.2
Akreditasi Laboratorium di Indonesia
2.3
Persyaratan Umum untuk Laboratorium Pengujian Tanah
2.4
Evaluasi Kemampuan Laboratorium Menurut ASTM D3740-92
2.4.1
Organisasi dari Laboratorium
2.4.2
Sumber Daya Manusia dari Laboratorium
2.4.3
Kualifikasi Personil
2.4.4
Verifikasi terhadap Kemampuan
2.4.5
Persyaratan Pengujian
2.4.6
Persyaratan Tambahan untuk Peralatan Pengujian
2.4.7
Persyaratan Sistem Mutu
2.4.8
Persyaratan Pencatatan dan Pelaporan
2.5
Kriteria untuk Mengevaluasi Laboratorium
2.5.1
Informasi Umum yang Dibutuhkan pada Tahap Awal dari Evaluasi Laboratorium
2.5.2
Pemeriksaan Fasilitas Laboratorium oleh Ahli Geoteknik yang Ditunjuk
2.6
Pemeringkatan Kemampuan Pengujian Laboratorium
2.7
Pengendalian Mutu
2.7.1
Urutan Penanganan Contoh Tanah
3
Perencanaan Program Pengujian Laboratorium
3.1
Pendahuluan
3.2
Pengembangan Program Pengujian Awal Laboratorium
4
Pengujian Laboratorium
4.1
Klasifikasi Tanah
4.1.1
Klasifikasi Lempung Organik dan Inorganik
4.1.2
Klasifikasi Gambut
4.2
Pengujian Indeks yang Dilakukan untuk Tujuan Klasifikasi dan Tujuan Lainnya
4.2.1
Kadar Air Asli
4.2.2
Pembagian Ukuran Butir
4.2.3
Berat Jenis
4.2.4
Kepadatan Curah
4.2.5
Bata-batas Konsistensi (Atterberg)
4.2.6
Uji Geser Baling Laboratorium
4.2.7
Kadar Organik Gambut dan Tanah Organik Lainnya
4.2.8
Kepadatan Curah Gambut
4.2.9
Kadar Serat Gambut
4.2.10
Ekstraksi Air Pori dan Pengukuran Salinitas
4.2.11
Konduktivitas
4.2.12
pH Bahan Gambut
4.2.13
pH Tanah
4.2.14
Kadar Karbonat
4.2.15
Kadar Klorida
4.2.16
Kadar Sulfat
4.3
Pengujian Kuat Geser
4.3.1
Uji Geser Langsung
4.3.2
Uji Tekan Triaksial
4.3.3
Diskusi mengenai Pengujian Laboratorium untuk Menentukan Kuat Geser Tanah Organik dan Gambut
4.4
Pengujian Konsolidasi
4.4.1
Uji Konsolidasi Satu Dimensi
4.4.2
Penentuan Sifat Konsolidasi Menggunakan Sel Hidrolik
4.4.3
Diskusi Mengenai Uji Laboratorium untuk Menentukan Karakteristik Konsolidasi Tanah Organik dan Gambut
4.5
Uji Permeabilitas
4.6
Spesifikasi Program dan Parameter Pengujian Laboratorium
4.6.1
Program Pengujian Laboratorium
4.6.2
Parameter Pengujian Laboratorium
4.7
Konsistensi Data
5
Kualitas dan Kerusakan Contoh Tanah
5.1
Pendahuluan
5.2
Prosedur Laboratorium untuk Memperkecil Gangguan Pada Tanah
5.2.1
Penyimpanan Contoh Tanah
5.2.2
Penanganan Contoh Tanah dan Persiapan Benda Uji untuk Pengujian
5.3
Evaluasi Terhadap Tingkat Gangguan Pada Contoh Tanah
5.3.1
Tegangan-Regangan Tak Terdrainase dan Prilaku Kuat Geser
5.3.2
Kurva Konsolidasi Satu Dimensi
5.3.3
Tegangan Efektif Residual
5.3.4
Penilaian Kualitas Contoh Tanah
6
Struktur dan Fabrik Tanah
6.1
Definisi 95
6.2
Pemeriaan dan Identifikasi Tanah
6.3
Prosedur Penampangan dan Analisis Fabrik
6.3.1
Identifikasi dan Klasifikasi dari Fitur Fabrik
6.3.2
Prosedur Laboratorium
7
Pelaporan
7.1
Persyaratan Khusus
7.2
Persyaratan Umum
7.3
Laporan Laboratorium
8
Referensi
Lampiran

Rabu, 16 Februari 2011

ebook - Micrososft® Access® 2010 In Depth

Micrososft® Access® 2010 In DepthBook Title : Micrososft® Access® 2010 In Depth
Author : Roger Jennings
Publisher :Que
Pearson Education, Inc.
Year : 2011
Language : English
Page : 1548
File Format : pdf
File Size : 127,49 MB
Free download ebook - Micrososft® Access® 2010 In Depth.
Microsoft Office Access 2010 (version 14, called Access 2010 in this book) is a powerful, robust, and mature 32-bit and, finally, 64-bit relational database management system (RDBMS) for creating desktop and client/server database applications that run under Windows 7/Vista/XP/2000+. As a component of the Professional and higher editions of the 2010 Microsoft Office suite, Access 2010 has an updated user interface that’s consistent with the Fluent user interface (UI) of other Office 2010 members.
Access has vanquished all desktop RDBMS rivals except FileMaker Pro and Microsoft’s Visual FoxPro. However, in March 2007, Microsoft announced that Visual FoxPro (VFP) v9.0 would be the last version. In April 2007, Microsoft representative Yair Alan Griver announced that VFP v9.0 would be supported through 2015. Thus FileMaker Pro is the only likely long-term competition for Access.
The primary reasons for Access’s success are its inclusion in the Microsoft Office productivity suite and its prowess as a rapid application development (RAD) environment for creating industrial-strength database applications. Another contributor to Access’s market share is the capability to duplicate on the PC desktop the features of client/server relational database systems, also called SQL databases. Client/server RDBMSs have led the way in transferring database applications from costly mainframes and UNIX servers to modestly priced networked PCs and mobile devices. Despite Access’s power—and the claims of its erstwhile competitors—this desktop RDBMS is easy for nonprogrammers to use.
Microsoft’s top priority for Access 2010 is to broaden the base of new users by focusing on typical tracking applications generated by a bevy of out-of-the box templates and more templates from Office Online that take maximum advantage of Access 2010’s new navigation features and tabbed document presentation. Many potential Access customers view Access as difficult to master. The new Access templates enable information workers to create and begin using simple database applications in a few minutes.
Contents at a Glance
Introduction
I
Getting Acquainted with Access 2010
1.
Access 2010 for Access 2007 Users: What’s New
2.
Building Simple Tracking Applications
3.
Navigating the Fluent User Interface
II
Learning the Fundamentals of Access Databases
4.
Exploring Relational Database Theory and Practice
5.
Working with Access Databases and Tables
6.
Entering, Editing, and Validating Access Table Data
7.
Sorting, Finding, and Filtering Data
8.
Linking, Importing, and Exporting Data
III
Getting Acquainted with Access 2010
9.
Designing Queries for Access Databases
10.
Understanding Access Query Operators and Expressions
11.
Creating Multitable and Crosstab Queries
12.
Working with PivotTable and PivotChart Views
13.
Creating and Updating Access Tables with Action Queries
IV
Designing Forms and Reports
14.
Creating and Using Access Forms
15.
Designing Custom Multitable Forms
16.
Working with Simple Reports and Mailing Labels
17.
Preparing Advanced Reports
18.
Adding Graphs, PivotCharts, and PivotTables
V
Programming Databases with Macros
19.
Automating Access Applications with Macros and Procedures
20.
Emulating Table Triggers with Access Data Macros
VI
Collaborating with Access Data
21.
Linking Access Front Ends to Access and Client/Server Tables
22.
Collaborating with Windows SharePoint Foundation 2010
23.
Sharing Web Databases with SharePoint Server 2010
VII
Working with HTML and XML Documents
24.
Importing and Exporting Web Pages
25.
Integrating with XML and InfoPath 2010
VIII
Creating Access Front Ends to SQL Server Databases
26.
Exploring Access Data Projects and SQL Server 2008
27.
Moving from Access Queries to Transact-SQL
28.
Upsizing Access Applications to Access Data Projects and SQL Azure
IX
Programming and Converting Access Applications
29.
Learning Visual Basic for Applications
30.
Handling Events with VBA and Macros
31.
Programming Combo and List Boxes
32.
Understanding Data Access Objects, OLE DB, and ADO
33.
Upgrading Access 2003 and Earlier Applications to Access 2010
X
Appendix
A.
What Was New in Access 2007 for Users of Access 2003 and Earlier
B.
Glossary
Index
Download Link :

Selasa, 15 Februari 2011

ebook - Pengantar Manajemen Proyek

Pengantar Manajemen Proyek
Judul Buku
:
Seri Diktat Kuliah
Pengantar Manajemen Proyek
Penulis
:
Armaini Akhirson Karaini
Penerbit
:
Gunadarma
Tahun
:
-
Bahasa
:
Bahasa Indonesia
Halaman
:
69
Format File
:
pdf
Ukuran File
:
1,41 MB
Free download - Seri Diktat Kuliah : Pengantar Manajemen Proyek. Proyek merupakan tugas yang perlu dirumuskan untuk mencapai sasaran yang dinyatakan secara kongkrit serta harus diselesaikan dalam suatu periode tertentu dengan menggunakan tenaga manusia dan alat-alat yang terbatas dan begitu kompleks sehingga dibutuhkan pengelolaan dan kerja sama yang berbeda dari yang biasanya digunakan.
Menurut DI Cleland dan Wr. King (1987), proyek merupakan gabungan dari berbagai sumber daya yang dihimpun dalam organisasi sementara untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Ciri-ciri Proyek :
  1. Sasarannya jelas;
  2. Sasaran yang diarahkan pada suatu perubahan atau pembaharuan;
  3. Sasaran terjadi hanya satu kali;
  4. Adanya batasan awal dan akhir pelaksanaan proyek;
  5. Proyek bersifat antar disiplin;
  6. Penentuan tanggung jawab yang dibatasi untuk merealisasikan proyek;
  7. Adanya batasan tenaga kerja yang tersedia;
  8. Adanya anggaran dan batasan terhadap biaya-biaya;
  9. Pertanggung jawaban yang dibatasi untuk merealisasikan proyek.
DAFTAR ISI
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Pengertian Proyek
Syarat-syarat Dasar Bagi Proyek
Ciri-ciri Proyek
1.2.
Proyek Dan Program
Kegiatan Proyek Dan Kegiatan Operasional
1.3.
Timbulnya Proyek
1.4.
Macam-macam Proyek
1.5.
Ukuran Proyek
BAB 2
KONSEP MANJEMEN PROYEK
2.1.
Pengertian
2.2.
Siklus Proyek
BAB 3
PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN PROYEK
3.1.
Perencanan Proyek
Organisasi Proyek
Menyusun Tim Proyek
3.2.
Pelaksanaan Dan Pengawasan Proyek
Fungsi dan Metode
BAB 4
PENYELESAIAN DAN EVALUASI PROYEK
4.1.
Time Value of Money (Nilai Waktu dan Uang)
Future Value
Present Value
Future Value of Annuity
Sinking Funds Factor
Capital Recovary Factory
4.2.
Kriteria Investasi
Undiscounted Criterion
Discounted Criterion
4.3.
Analisis Sensitivitas
4.4.
Analisis Cost Efectiveness / Lesser Cost Method
Daftar PUSTAKA
Semoga Bermanfaat
( ==o0o== )

Sabtu, 12 Februari 2011

ebook - Kamus Bahasa Indonesia

Kamus Bahasa Indonesia | Tim Redaksi Kamus Bahasa Indonesia | Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional | 2008 | Bahasa Indonesia | 1490 h | pdf | 8,71 MB | ISBN 978-979-689-779-1 | Kamus Bahasa Indonesia ini merupakan buku rujukan yang memuat khazanah kata bahasa Indonesia. Selain kosakata umum bahasa Indonesia, kamus ini memuat berbagai istilah dari bidang ilmu yang pasti akan sangat bermanfaat bagi pelajar dan mahasiswa. Dari segi isinya, kamus ini diperkaya istilah bidang ilmu fisika, kimia, matematika, dan biologi yang sudah sangat lazim digunakan. Definisi kata-kata itu diambil dari kamus istilah bidang ilmu yang dikembangkan oleh para pakar bersama Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Dengan memasukkan istilah-istilah itu, kamus ini dapat menjadi rujukan awal yang dapat digunakan oleh pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum untuk memahami konsep-konsep dasar keilmuan itu. Dengan demikian, sumbangan kamus ini bagi upaya pencerdasan bangsa akan lebih dapat dirasakan. Ejaan yang digunakan di dalam Kamus Bahasa Indonesia ini adalah ejaan bahasa Indonesia yang didasarkan pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
ebook - Kamus Bahasa Indonesia
Judul Buku
:
Kamus Bahasa Indonesia
Penulis
:
Tim Redaksi Kamus Bahasa Indonesia
Penerbit
:
Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun
:
2008
Bahasa
:
Bahasa Indonesia
Halaman
:
1490 h
Format File
:
pdf
Ukuran File
:
8,71 MB
Free download ebook - Kamus Bahasa Indonesia.
Satu bahasa besar atau bahasa utama memiliki kamus, tata bahasa, dan uji bahasa yang standar. Kamus memuat khazanah kosakata bahasa yang dapat menjadi lambang atau indikator kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Demikian pula, bahasa Indonesia memiliki kekayaan kosakata yang memadai sebagai sarana pikir, ekspresi, dan komunikasi di berbagai bidang kehidupan. Kamus Bahasa Indonesia ini merupakan buku rujukan yang memuat khazanah kata bahasa Indonesia. Selain kosakata umum bahasa Indonesia, kamus ini memuat berbagai istilah dari bidang ilmu yang pasti akan sangat bermanfaat bagi pelajar dan mahasiswa.
Dibandingkan dengan kamus yang terbit sebelumnya, kamus ini telah mengalami penyempurnaan definisi atau penjelasan lema/sublemanya, penambahan makna (akibat perkembangan pemakaian bahasa), perbaikan penulisan latin untuk nama tumbuhan dan hewan, serta perubahan urutan susunan sublema. Semua itu dilakukan atas dasar masukan dari para pengguna kamus, baik melalui surat, pos-el, telepon, surat kabar/majalah maupun melalui forum atau pertemuan ilmiah. Sublema yang merupakan derivasi dari lema pokok disusun berdasarkan paradigma pembentukan kata, tidak lagi diurutkan berdasarkan abjad. Dengan demikian, sublema petinju ditampilkan di bawah sublema bertinju, sedangkan peninju di bawah meninju dan meninjukan, serta tinjuan yang merupakan hasil meninju diletakkan di bawah peninjuan (perbuatan meninju).
Dari segi isinya, kamus ini diperkaya istilah bidang ilmu fisika, kimia, matematika, dan biologi yang sudah sangat lazim digunakan. Definisi kata-kata itu diambil dari kamus istilah bidang ilmu yang dikembangkan oleh para pakar bersama Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Dengan memasukkan istilah-istilah itu, kamus ini dapat menjadi rujukan awal yang dapat digunakan oleh pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum untuk memahami konsep-konsep dasar keilmuan itu. Dengan demikian, sumbangan kamus ini bagi upaya pencerdasan bangsa akan lebih dapat dirasakan.
Ejaan yang digunakan di dalam Kamus Bahasa Indonesia ini adalah ejaan bahasa Indonesia yang didasarkan pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
DAFTAR ISI
Tim Redaksi
Prakata
Sambutan Menteri Pendidikan Nasional
Daftar Isi
Petunjuk Pemakaian Kamus
Lema KBI A-Z

Kamis, 10 Februari 2011

Panduan Geoteknik 2 : Penyelidikan Tanah Lunak Desain & Pekerjaan Lapangan

Timbunan Jalan pada Tanah Lunak, No : Pt T-09-2002-B (Panduan Geoteknik 2 : Penyelidikan Tanah Lunak Desain & Pekerjaan Lapangan) | Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah | 2002 (Edisi Pertama Bahasa Indonesia) | 108 h | pdf | 1.64 MB | Panduan ini menjelaskan prosedur-prosedur yang harus diterapkan dalam: (a). Studi awal untuk mengumpulkan informasi-informasi yang ada, (b). Informasi-informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan proyek pembangunan jalan sebelum merencanakan penyelidikan lapangan, (c). Menentukan tipe-tipe penyelidikan lapangan serta pengujian laboratorium yang akan dilakukan, (d). Prosedur mendesain penyelidikan lapangan, (e). Persyaratan-persyaratan khusus untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tertentu pada tanah lunak, sebagaimana juga telah dikemukakan pada manual-manual lainnya untuk keperluan pekerjaan penyelidikan lapangan yang sifatnya rutin, (f). Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi untuk pelaporan dari hasil-hasil pekerjaan yang telah dilakukan, (g). Ceklis untuk meyakinkan bahwa prosedur-prosedur yang tercantum dalam Panduan ini telah diikuti, (h). Prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan jika penyelidikan lapangan yang dilakukan tidak mengikuti rekomendasi yang diberikan oleh Panduan ini.
Panduan Geoteknik 2 ( Penyelidikan Tanah Lunak Desain & Pekerjaan Lapangan )
Judul Dokumen
:
Timbunan Jalan pada Tanah Lunak
No : Pt T-09-2002-B
Panduan Geoteknik 2 : Penyelidikan Tanah Lunak Desain & Pekerjaan Lapangan
Penerbit
:
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah
Tahun
:
2002 (Edisi Pertama Bahasa Indonesia)
Halaman
:
108 h
Format File
:
pdf
Ukuran File
:
1.64 MB

Tujuan Dari Panduan Geoteknik 2

Panduan ini menjelaskan prosedur-prosedur yang harus diterapkan dalam:
  • Studi awal untuk mengumpulkan informasi-informasi yang ada,
  • Informasi-informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan proyek pembangunan jalan sebelum merencanakan penyelidikan lapangan,
  • Menentukan tipe-tipe penyelidikan lapangan serta pengujian laboratorium yang akan dilakukan,
  • Prosedur mendesain penyelidikan lapangan,
  • Persyaratan-persyaratan khusus untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tertentu pada tanah lunak, sebagaimana juga telah dikemukakan pada manual-manual lainnya untuk keperluan pekerjaan penyelidikan lapangan yang sifatnya rutin,
  • Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi untuk pelaporan dari hasil-hasil pekerjaan yang telah dilakukan,
  • Ceklis untuk meyakinkan bahwa prosedur-prosedur yang tercantum dalam Panduan ini telah diikuti,
  • Prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan jika penyelidikan lapangan yang dilakukan tidak mengikuti rekomendasi yang diberikan oleh Panduan ini.

Batasan Dari Panduan Geoteknik 2

Panduan Geoteknik ini memberikan informasi dan petunjuk dalam merencanakan dan melaksanakan penyelidikan lapangan untuk keperluan desain dan pelaksanaan konstruksi timbunan jalan di atas tanah lunak.
Petunjuk yang diberikan dapat pula digunakan untuk pekerjaan timbunan oprit jembatan.
Panduan ini tidak membahas pekerjaan struktur atau permasalahan yang berkaitan dengan perkerasan jalan pada tanah lunak. Tetapi beberapa petunjuk yang diberikan pada Panduan ini dan Panduan Geoteknik lainnya, dapat pula dimanfaatkan untuk keperluan tersebut.
Panduan Geoteknik 2 ini membahas tentang Penyelidikan Lapangan untuk keperluan pekerjaan kegeoteknikan yang meliputi studi meja, peninjauan awal dan investigasi lapangan. Hal ini kadang juga dikenal dengan istilah “Penyelidikan Tanah”.
Pengujian laboratorium dari contoh tanah yang didapat dari penyelidikan lapangan dibahas pada Panduan Geoteknik 3.
Panduan Geoteknik 2 tidak memuat lagi informasi rutin tentang prosedur standar yang digunakan dalam penyelidikan lapangan. Prosedur standar dapat diperoleh dari Manual Penyelidikan Lapangan untuk Jembatan, Departemen Pekerjaan Umum sebagaimana yang telah digunakan sebagai referensi standar dalam penyelidikan lapangan untuk pekerjaan jalan di Indonesia.
DAFTAR ISI
Prakata
Daftar Isi
1
Pendahuluan Panduan Geoteknik 2
1.1
Batasan dari Panduan
1.2
Struktur Manajemen untuk Pekerjaan Geoteknik
2
Definisi Proyek dan Penjelasannya
2.1
Pendahuluan
2.2
Data Proyek
2.2.1
Menyimpulkan Data
2.2.2
Klasifikasi Jalan
2.2.3
Dimensi Timbunan
2.2.4
Umur Pelayanan dari Jalan
2.2.5
Elevasi Rencana Timbunan
2.3
Persyaratan Desain
3
Pendekatan Umum
3.1
Tujuan Penyelidikan
3.2
Metodologi Penyelidikan Lapangan Umum
3.2.1
Pendahuluan
3.2.2
Zonasi dari Tanah
3.2.3
Zonasi dari Proyek
4
Strategi Penyelidikan Lapangan
4.1
Pendahuluan
4.2
Prosedur
4.3
Anggaran Biaya
5
Pengumpulan Data Terdahulu
5.1
Tujuan dan Batasan
5.2
Studi Meja
5.3
Peninjauan Lokasi
6
Perencanaan & Desain Penyelidikan Lapangan
6.1
Pendahuluan
6.2
Penyelidikan Lapangan Awal
6.3
Penyelidikan Utama
6.3.1
Lokasi dari Titik Penyelidikan
6.3.2
Metode dan Lokasi Pengambilan Contoh Tanah
6.4
Penyelidikan Lapangan Tambahan
7
Pemboran dan Pengambilan Contoh Tanah
7.1
Metoda Pemboran dan Aplikasinya
7.1.1
Pendahuluan
7.1.2
Pemboran Putar
7.1.3
Pemboran dengan Auger
7.1.4
Pemboran dengan Pembilasan
7.2
Stabilisasi Lubang Bor
7.2.1
Pipa Lindung
7.2.2
Lumpur Pemboran
7.2.3
Air
7.3
Membersihkan Lubang Bor
7.3.1
Pembersihan dengan Sirkulasi Lumpur Pemboran
7.3.2
Pembersihan dengan Cara Mekanik
7.4
Pengambilan Contoh Tanah
7.4.1
Sumber-sumber Gangguan Pada Contoh Tanah
7.4.2
Klasifikasi Kualitas Contoh Tanah
7.4.3
Evaluasi Kualitas di Lokasi
7.4.4
Metode Pengambilan Contoh Tanah
7.4.5
Penanganan Contoh Tanah
7.4.6
Pengiriman Contoh Tanah ke Laboratorium
8
Pengujian Lapangan: Pertimbangan-pertimbangan Khusus
8.1
Pendahuluan
8.2
Uji Penetrasi Konus (CPT)
8.3
Uji Baling Lapangan (FVT)
8.4
Permeabilitas Lapangan
8.4.1
Pengukuran Permeabilitas dengan Pisometer
8.4.2
Pengukuran Permeabilitas dengan Permeameter yang Membor Sendiri
9
Pencatatan Data
9.1
Catatan Pemboran
9.2
Catatan Pendugaan
9.3
Catatan Pengujian Langsung di Lapangan
9.4
Identifikasi Lapangan dan Klasifikasi Tanah
9.4.1
Pemeraan Profil Tanah
10
Perencanaan & Desain Penyelidikan Lapangan
10.1
Pendahuluan
10.2
Penyelidikan Lapangan Awal
10.3
Penyelidikan Utama
11
Laporan
12
Referensi
Lampiran

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More